phone: +420 776 223 443
e-mail: support@londoncreative.co.uk

Etnografi Bangsa Basque di Eropa Barat






sumber:www.box.com

May 16th, 2012 at 10:18 am
Posted by Mohammad Adib in Etnografi Bangsa-Bangsa Oleh: NURUL AINI HIJRIYAH / 071012001
http://syadiashare.com/wp-content/uploads/2010/04/Benua-Eropa.gifDidasarkan pada United Nation Eropa yang mewakili 5% luas daratan bumi atau 10.507.630 km2 terbagi dalam 4 kawasan yakni Eropa Timur, Barat, Selatan dan Utara. Dalam resume kali ini akan dijelaskan mengenai etnografi bangsa Eropa Barat. Eropa Barat memiliki kenampakan fisik yang terdiri dari sungai-sungai seperti sungai Lotre, sungai Seine juga terdiri dari dataran tinggi seperti di Skandinavia, Skotlandia dan Pemini. Di samping itu terdapat pegunungan yang terkenal yakni pegunungan Alpen. Bila melihat ke belakang pada era perang dunia, Eropa menjadi kawasan dengan aktor terbanyak yang terlibat dalam perang, seperti Jerman, Spanyol, Perancis dan Inggris. Mengenai pemetaan wilayah Eropa Barat tentunya banyak versi namun disini penulis mengambil deskripsi kawasan yang dikeluarkan oleh PBB. Eropa Barat memiliki 9 negara anggota yakni Austria, Belgia, Perancis, Liechtenstein, Jerman, Luxemburg, Monaco, Belanda dan Swiss (www.un.org).
Dari data PBB diatas terlihat bahwa Inggris tidak termasuk dalam kawasan Eropa Barat sedangkan dalam kenampakan peta Inggris sangat dekat dengan Belanda yang merupakan negara Eropa Barat. Hal ini dipengaruhi oleh kenyataan saat perang dunia Inggris pernah muncul sebagai pemenang. Kondisi ini menjadikan Inggris memiliki legitimasi untuk melakukan pembagian wilayah Eroa di era perang dan menyebut beberapa wilayah luar Eropa seperti Timur Dekat yang mengacu pada wilayah Timur Tengah dan Timur Jauh yang mengacu pada peradaban sungai kuning seperti daratan China, Korea dan Jepang. Inggris sendiri sampai sekarang tidak tergolong dalam European Union karena Inggris merasa bahwa dia lebih tinggi dari negara lainnya dan tidak mau menggunakan mata uang euro dan tetap mengunggulkan ponsterlingnya.
Eropa Barat merupakan kawasan eropa yang padat penduduk hal ini di dukung oleh CIA 12 April 2012 yang menyatakan bahwa Eropa Barat merupakan kawasan terpadat dari kawasan Eropa lainnya dengan 3 negara penduduk terbanyak yakni Jerman memiliki penduduk sebanyak 82.492.000 jiwa, dan Turki dengan 72.753.000 jiwa (www.CIA.com). Di samping itu juga terdapat negara dengan penduduk terkecil seperti Monaco yang hanya berjumlah 33.000 jiwa dengan wilayah yang kecil 1,95 km².
Secara umum keadaan penduduk Eropa dibagi dalam 5 kategori yakni (1) Orang Nordik dengan ciri-ciri berambut pirang, kasar, dan mata biru. Yakni orang Norwegia, Swedia, dan Jerman. (2) Orang Alpen dengan ciri-ciri berambut lebih gelap dan tebal, bermata coklat. Yakni orang Perancis dan Swiss. (3) Orang Dinarik dengan ciri-ciri berambut gelap. Yakni orang Rumania. (4) Orang mediterania dengan ciri-ciri yang berambut hitam, mata coklat dan bertubuh pendek dan berkulit kekuning-kuningan. Yakni orang Spanyol, Portugal, dan Italia. (5) Bangsa Slavia dengan ciri-ciri berbadan kecil dan berambut hitam. Mencakup orang Rusia, Polandia, dll. Namun untuk masyarakat Eropa Barat sendiri terdapat dua bangsa pokok yakni (1) bangsa Nor dengan ciri berambut panjang, mata biru, tengkorak panjang dan muka lebih sempit. Bangsa Nor ini tersebar di negara Jerman bagian utara dan Belanda bagian utara. (2) Bangsa Alpen dengan ciri rambut dan matanya berwarna hitam, tubuhnya tidak terlalu tinggi, postur tengkorak dan matanya lebar. Bangsa Alpen tersebar di negara Perancis, Belgia, Swiss, Jerman selatan dan Asutria.
Dalam segi politik dan ekonomi Eopa Barat tergolong lebih mapan dan maju dari pada Eropa Timur. Hal ini dikarenakan adanya negara besar seperti Jerman, Perancis, Spanyol, Belanda dan Itali, yang sejak dulu memberikan sumbangan pada tatanan dan perekonomian dunia sehingga tidak heran bila kelima negara ini sangat dikenal dan hampir seluruh produksinya dikenal oleh masyarakat dunia. Dapat diketahui sejak revolusi industri yang dilakukan oleh Inggris di tahun 1880-an menjadikan banyak negara meniru Inggris dan melakukan imperialisme serta koloniaslisme ke luar Eropa untuk membangun perekonomian sehingga dapat dikatakan bahwa sejak dahulu perekonomian negara-negara Eropa Barat sudah memiliki fondasi yang kuat. Terlihat pada Belanda, Inggris dan Perancis di tahun 1990-an yang melakukan ekspansi ke wilayah Asia Tenggara atas dasar 3G (Gold, Gospel, and Glory). Dari sini terlihat bahwa Eropa Barat sangat terdepan dalam bidang industri baik industri yang mengolah hasil pertanian maupun industri pertambangan. Di samping itu juga ditopang oleh pasriwisata yang tidak absen menyumbang GDP negara seperti kincir angin di Belanda, Menara Eifel di Paris (Perancis), dan beberapa gereja tua yang mewah di Itali.
Tiap kawasan tentunya memiliki cirri khas tersendiri selain dilihat dari budayanya, di Eropa Barat ini terdapat negera kecil yang menjadikan 4 bahasa sebagai bahasa yang wajib dikuasai oleh warga negaranya yakni Swiss. Di Swiss percakapan dilakukan dengan bahasa Jerman, Perancis, Italia dan Romania. Hal ini dapat terjadi karena tiga faktor, yang pertama ialah Swiss sendiri merupakan Melting Pot dari Jerman dan banyak suku Jerman sendiri yang melakukan migrasi ke Swiss di masa Perang dunia seperti suku Delambadia dan Alemania, sehningga banyak masyarakatnya yang menggunakan bahasa Jerman. Kedua dikarenakan imigrasi yang dilakukan oleh bangsa Roma ke daratan Swiss. Ketiga ialah pengaruh bahasa luar bagi masyarakat yang ada di pinggiran, seperti daratan Swiss yang dekat dengan Perancis maka tentunya akan dipengaruhi bahasa Perancis dan yang dekat dengan wilayah Itali akan mampu berbahasa Itali. Penggunaan 4 bahasa di perancis ini juga dapat dijelaskan melalui teori relativisme budaya dimana budaya dalam bentuk bahasa khususnya akan mengalami kesamaan dengan wilayah lain. Seperti Indonesia yang hampir mirip dengan bahasa melayu yang diujarkan oleh masyarakat Malaysia.
Selain itu banyaknya bahasa di Swiss dikarenakan Eropa sendiri terdapat tiga rumpun bahasa yakni (1) rumpun Indo-Jerman yang digunakan sekitar laut Baltik atau sebelah timur Eropa Barat di dalam Indo-Jerman ini terdiri dari bahasa Baltik Slavia Jerman, Roman, Perancis dan Belanda. Bahasa Indo-Jerman tergolong sebagai bahasa terbanyak yang digunakan di hampir seluruh wilayah Eropa; (2) bahasa Finno Ugria yang merupakan cabang rumpun bahasa Ural dan digunakan oleh bangsa Magyar. Bahasa ini tersebar di negara Finlandia, Estonia, Katelia, Laptandia, dan Hongaria; dan (3) bahasa Abania yang mayoritas digunakan oleh masyarakat Yunani.
Populasi Muslim

Di samping Perang dunia yang erat sangkut pautnya dengan negara-negara Eropa khususnya Eropa Barat, juga terdapat peristiwa yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Eropa Barat hingga sekarang yakni Peristiwa Perang Salib di tahun 1905 dimana terjadi gerakan haji besar-besaran yang dilakukan masyarakat muslim ke wilayah Eropa tepatnya ke Bait Al Maqdis. Hal ini kemudian menyulut kemarahan dari masyarakat Kristiani karena mereka menganggap bahwa Islam mengambil alih Byzantium yang di dominasi Kristen (Mundane,t,t). Perang salib ini mampu menjelaskan kondisi beragama masyarakat Eropa Barat dimana secara umum memang beragama Kristen namun munculnya isu Islamisme di daratan Eropa Barat menjadikan beberapa media masa Eropa melakukan penelitian. Seperti yang dilakukan oleh koran Jerman yakni The Guardian dari pusat Riset Piu Eropa yang menyatakan bahwa 20 tahun mendatang populasi warga muslim meningkat mencapai 15 juta jiwa atau 3,3% dari 455 juta penduduk Eropa Barat yang tersebar di Jerman, Perancis, Austria dan Belanda. The Guardian juga memperkirakan di tahun 2030 populasi warga Muslim di sembilan negara Eropa termasuk Perancis, Rusia dan Belgia akan meningkat menjadi lebih dari 10 persen.
Selain faktor migrasi muslim dari negara Islam pertumbuhan Muslim di Eropa Barat juga dipengaruhi oleh kelahiran dari keluarga muslim dan menurunnya populasi pribumi Eropa yang menjunjung dogma Kristen. Isu meningkatnya Islamisme di Eropa Barat ini disinggung oleh salah seorang pakar Budaya baratyakni Bernard Louis dalam suratnya kepada pemimpin umat Khatolik dunia yakni Paus Benedictus XVI. Dalam Suratnya Louis menyatakan kemungkinan jatuhnya Eropa di tangan Islam. Namun tindakan khusus tidak dilakukan oleh masyarakat Eropa sendiri terhadap masyarakat Muslim (http://
indonesian.irib.ir).
Bangsa Basque

Layaknya kawasan yang lain Eropa Barat juga memiliki bebagai suku yang membentuk heterogenitas kawasan dan menjadi identitas dari kawasan tersebut. Studi kawasan Eropa Barat ini mengambil suku bangsa Basque yang berada di negara Perancis. Suku atau bangsa Basque merupakan keturunan dari suku Vascones. Ersebaran Basque terlihat pada tiga provinsi di Perancis yakni Navarre, labourd dan Soule (www.euskalnet.net). Keadaan penduduk Basque dapat dilihat melalui ciri fsisiknya yang hampir seperti Bangsa Alpen yakni bertubuh sedang sekitar 160-170 cm dengan warna mata hitam, bahu lebar dan pinggul sempit. Namun menurut Collignon, juga terdapat ciri fisik yang lain yakni 22% bermata biru.
Untuk lebih mengetahui deskripsi umum suku Basque dapat diidentifikasi melalui 7 unsur budaya yang dikemukakan oleh Geertz (1973) yang pertama ialah sistem religi, dimana mayoritas Basque beragama Khatolik Roma terbukti sejak abad 19 banyak dari mereka yang mengabdikan diri di gereja. Untuk Kristen Protestan sendiri hanya minoritas karena diawali dari Raja Navarre yang mulai memeluk Khatolik dan meninggalkan Protestan. Di sisi lain juga terdapat Yahudi dan Islam yang tentunya menjadi agama minoritas. Secara keseluruhan terdapat 50% masyarakat Basque yang memeluk agama dan sisanya tergolong dalam Agnostik yakni masyarakat yang masih percaya adanya Tuhan dan kekuatan Ilahi namun mereka tidak memeluk agama dan Atheis yang benar-benar tidak percaya adanya kekuatan Ilahi atau adanya Tuhan. Kedua golongan agama ini dikarenakan doktrin dari pepatah Basque dimana “sebelum Tuhan Allah dan batu-batuan besar, Basque telah ada”.
Unsur kebudayaan yang kedua ialah organisasi sosial, suku Basque hidup dalam kawasan yang telah modern dimana telah terdapat struktur pemerintahan yang solid karena suku Basque sendiri mendiami 3 provinsi di Perancis dan ini artinya Basque telah mampu memerintah dalam tingkat provinsi. Selain itu banyak dari mereka yang tinggal di pedesaan dengan menjalin hubungan baik dengan tetangga terdekat yang mereka menyebutnya Auzo Lehen (tetangga pertama). Selanjutnya unsur kebudayaan yang ketiga berupa bahasa. Suku Basque memiliki bahasa tersendiri yakni bahasa Basque atau Euskara yang merupakan bahasa tertua di Eropa dan cenderung sulit dalam pengucapannya seperti “selamat datang” dalam bahasa Basque artinya “Ongi-etorri”. Namun tidak dipungkiri juga bahwa terdapat pengaruh dari luar, untuk penggunaan bahasa yakni bahasa Perancis dan Spanyol.
Kemudian sistem teknologi dan perlengkapan hidup. Basque yang mendiami tiga provinsi di Perancis terkenal sebagai pusat Industri. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan dari masyarakat Basque dangat dinamis dan mengikuti gelombang globalisasi dengan turunannya berupa moderniasi. Industri mereka banyak bergerak di bidang manufaktur alat mobil dan mesin. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi tidak hanya mereka gunakan dalam menopang hidup tapi teknologi juga mereka ciptakan seperti teknologi nuklir yang digunakan sebagai tenaga pembangkit. Mengenai perlengkapan hidup Basque memiliki pakaian tradisional yang bergaya barat. seperti kombinasi kemeja dengan luaran rompi atau jas tanpa lengan. Selain itu pakaian yang dikenakan dalam menari juga hampir mirip dengan pakaian Belanda. Hal ini dapat dijelaskan oleh relativisme budaya dimana tiada budaya yang bersifat murni (Koentjoroningrat.2000) maka tidak dapat dipungkiri bila banyak pakaian adat negara Eropa yang bentuknya hampir sama.
Selanjutnya sistem perekonomian dan mata pencaharian Basque dapat dilihat melalui perkembangan idustrialisasinya karena terdapat 29.759 perusahaan yang membantu pemasukan negara. Bila melihat kawasan Eropa tentunya yang menjadi komoditas ialah Wine. Jadi dapat dkatakan bahwa banyak perusahaan Basque yang memproduksi Wine. Modernitas yang diperlihatkan suku Basque ialah adanya spesialisasi pekerjaan dimana masyarakat pedesaan menjalankan profesi sebagai petani dan nelayan yang memanfaatkan alam. Terdapat 20% penduduk yang berada di pedesaan dan mereka melakukan kegiatan ekonomi pertanian dan peternakan. Sedangkan masyarakat Basque yang berada di kota cenderung bekerja di sektor industri.
Mengenai sistem pengetahuan dapat dilihat dari sebutan sebagai kota industri yang mengartikan bahwa sistem pengetahuan Basque tergolong maju. Didukung oleh kebijakan pemerintah yang menggratiskan sekolah dari usia 6 sampai 16 tahun. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah kaum intelek Basque. Terbukti banyak dari mereka yang melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Unsur kebudayaan yang terakhir ialah kesenian. Tiap suku tentunya memiliki kesenian sebagai representasi ciri khas dari budaya mereka. Kesenian dari Basque berupa dekoratif yang terlihat pada ukiran kayu dan ukiran batu (lihat Gambar di samping kiri). Seperti yang ditaruh di atap pintu dan batu nisan. Selain itu juga terdapat tarian yang berupa tari terbang (La Espata Dantza) dan tari pedang (Dantza Bolant). Juga terdapat kesenian musik rakyat dan cerita yang mengisahkan kehidupan mereka dahulu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa benua Eropa terbagi dlam 4 kawasan yakni salah satunya Eropa Barat yang didalamnya terdiri 9 negara nggota di dasarkan pembagian oleh PBB yakni Austria, Belgia, Perancis, Liechtenstein, Jerman, Luxemburg, Monaco, Belanda dan Swiss. Eropa Barat secara umum lebih maju dari Eropa Timur hal ini dikarenkan terdapat pentolan pergerakan ekonomi seperti Jerman, Belanda, Pernacis dan Itali yang sejak perang dunia telah menunjukkan bahwa mereka merupakan negara yang mampu mempengaruhi sekitarnya. Terlebih setelah revolusi industri oleh Inggris 1880an menjadikan Eropa Barat semakin maju dengan meniru tindakan Inggris yang melakukan ekspansi keluar. Jadi dapat dikatakan bahwa sebagian besar negara Eropa Barat merupakan negara industri. Mengenai kependudukannya Eropa Barat terdapat dua bangsa pokok yakni bangsa Nor dan Bangsa Alpen. Dengan warna kulit yang sama akibat iklim yang mengeliligi Eropa yakni dingin. Dalam perkembangan kehidupan nampaknya masih dipengaruhi oleh sejarah masa lalu yaitu adanya perang salib yang mempengaruhi peningkatan jumlah Muslim di Eropa Barat terutama negara Jerman, Austria, Belanda, Perancis.
Eropa Barat memiliki suku yang menjadi cirri khas kawasan salah satunya suku Basque yang berada di Perancis yang menguasai tiga propinsi yakni Navarre, Labourd dan Soule. Secara umum mereka sudah masuk modernism karena Basque mendapatkan sebutan sebagai kota industri. Sehingga mempengaruhi cara hidup, sistem pendidikan, sistem religi serta bahasa dimana meskipun Basque memiliki bahasa tersendiri namun mereka juga menggunakan bahasa Perancis dan Spanyol. Kesamaan yang dimiliki Basque juga tidak luput dari negara di sekitarnya karena seperti yang dikatakan Koentjoroningrat yakni adanya relativisme budaya dimana tidak ada budaya yang bersfiat murni terlebih dengan globalsiasi maka disparitas budaya akan semakin hilang (penulis). Kaburnya identitas budaya dalam globalisasi seiring dengan yang diutarakan oleh Pieterson dalam artikel Alberto Moreiras yakni “kehidupan di era globalisasi cenderung mengarah pada homogenisasi akibat kemajuan teknologi”.

0 comments: